Salah satu trik yang sering dipakai penggemar makanan enak, tetapi tak mau berat badan bertambah, adalah minum segelas air sebelum makan. Alasannya sederhana, dengan minum air, perut akan terasa penuh sehingga rasa lapar berkurang. Akibatnya, jumlah suapan yang masuk ke mulut pun lebih sedikit.
Baru-baru ini para ahli mengumumkan hasil temuan mereka mengenai korelasi antara minum air dan berat badan. Dalam sebuah studi acak, para ahli dari Virginia Tech mengamati sekelompok orang yang kegemukan berusia 55 tahun selama tiga bulan.
Semua responden menjalani diet rendah kalori. Separuhnya diminta minum dua cangkir air sebelum makan. Pada akhir penelitian terbukti bahwa berat badan orang yang terbiasa minum air akan berkurang sekitar 15,5 pounds (sekitar 7 kg), sedangkan kelompok yang tidak minum air hanya berkurang 4,9 kg.
Penelitian tahun 2008 juga menunjukkan hasil yang serupa, yakni pengurangan berat badan hingga 13 persen pada orang yang minum air sebelum sarapan.
Namun, penelitian lain di tahun 2007 menunjukkan hasil agak berbeda. Disebutkan bahwa minum air 30 menit sebelum makan memang mengurangi asupan kalori dan rasa lapar. Namun, efek ini hanya didapatkan oleh orang yang berusia tua. Pada orang yang usianya kurang dari 35 tahun, manfaat minum air sebelum makan ini tidak terlalu terasa.
Memang belum jelas mengapa hal itu terjadi. Namun, para ahli menduga para orang yang mulai lanjut usia memang memiliki risiko peningkatan berat badan yang lebih tinggi.
Itu sebabnya para ahli menyimpulkan bahwa minum air sebelum makan bisa mengurangi asupan kalori. Namun, dampaknya lebih nyata pada orang yang mulai lanjut usia.
sumber : Kompas.com (20 November 2010)