twitter
rss

4.      Alat Pelindung Telinga (Ear Protection) 
a.    Fungsi Alat Pelindung Telinga 
Fungsi alat pelindung telinga adalah untuk melindungi alat pendengaran (telinga) akibat kebisingan, dan melindungi telinga dari percikan api atau logam-logam yang panas.  Secara umum pelindungi telinga 2 (dua) jenis, yaitu ear plug dan ear muff.
Sumbat telinga atau ear plug, yaitu alat pelindung telinga yang cara penggunaannya dimasukkan pada liang telinga. Spesifikasi sumbatan telinga (ear plug) yang baik adalah:
1)    Bisa menahan atau mengabsorbsi bunyi atau suara dengan frekuensi tertentu saja, sedangkan bunyi atau suara dengan frekwensi untuk pembicaraan (komunikasi) tetap tidak terganggu.
2)  Biasanya terbuat dari karet, platik ,lilin atau kapas. Harus bisa mereduksi suara frekwensi tinggi (4000 dba) yang masuk lubang telinga, minimal sebesar x-85 dba, dimana x adalah intensitas suara atau kebisingan di tempat kerja yang diterima oleh tanaga kerja. 
Tutup telinga atau ear muff, yaitu alat pelindung telinga yang penggunaanya ditutupkan pada seluruh daun telinga. Spesifikasi penutup telinga (ear muff) yang baik adalah:
1)    terdiri dari sepasang (2 buah, kiri dan kanan) cawan atau cup, dan sebuah sabuk kepala (head band)
2)  Cawan atau cup berisi cairan atau busa (foam) yang berfungsi untuk menyerap suara yang frekwensinya tinggi
3)    Pada umumnya tutup telinga bisa meriduksi suara frekwensi 2800-4000 hz sebesar 35-45 dba
4)    Tutup teling harus mereduksi suara yang masuk ke lubang telinga minimal sebesar x- 85 dba, dimana x adalah intensitas suara atau kebisingan di tempat kerja yang diterima oleh tenaga kerja. 
b.    Cara Pemakaian.
Cara pemakaian sumbat telinga (ear plug yang benar adalah :
1)    Pilih ear plug yang terbuat dari bahan yang bisa menyesuaikan dengan bentuk telinga. Biasanya terbuat dari karet atau plastik lunak.
2)  Pilih bentuk dan ukuran yang sesuai dengan bentuk dan ukuran dari seluruh telinga si pemakai.
3)    Cek sumbat telinga, apakah secara fisik dalam keadaan baik (tidak rusak) dan bersih.
4)    Tarik daun telinga ke belakang, kemudian masukkan sumbat telinga ke dalam lubang telinga hingga benar-benar menutup semua lubang telinga.
5)   Gerak-gerakkan kepala ke atas, ke bawah, ke samping, ke kiri dan ke samping kanan, buka dan tutup mulut, untuk memastikan bahwa sumbat telinga terpakai secara sempurna.
Cara pemakaian penutup teling (ear muff) yang benar adalah :
1)  Pilih penutup telinga yang ukurannya sesuai dengan diameter/lebar daun telinga.
2)    Pastikan ahwa posisi cawan atau mangkuk penutup benar benar melingkupi daun telinga, baik kiri maupun kanan. Bola belum pas (masih ada bagian yang terbuka), sesuaikan dengan pengatur panjang dan pendeknya pengikat kepala (head band)
3)    Gerak-gerakkan kepala, ke atas, ke bawah, ke samping kiri dan ke samping kanan, buka dan tutup mulut untuk memastikan bahwa sumbat telinga terpakai secara sempurna. 
c.    Pemeliharaan. 
Adapun pemeliharaan alat pelindung telinga adalah sebagai berikut :
1)   Sumbat telinga yang telah di selesai digunakan dibersihkan dengan   kain lap yang bersih, basah dan hangat.
2)    Kemudian keringkan dengan kain lap yang bersih dan kering.
3)    Setelah bersih dan kering simpan alam kotaknya.
4)    Simpan kotak tersebut di atas di almari atau tempat penyimpanan yang lain.
5)   Penutup telinga yang telah selesai digunakan dibersihkan dengan cara diseka dengan kain lap yang bersih.
6)    Setelah bersih simpan kembali di dalam kotaknya.
Simpan kotak di almari atau tempat penyimpanan yang lain.


5.      Alat Pelindung Pernafasan
Alat pelindung pernafasan berfungsi memeberikan perlindungan organ pernafasan akibat pencemaran udara oleh faktor kimia seperti debu, uap, gas, fume, asap, mist, kabut, kekurangan oksigen, dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi : Respirator yang berfungsi memurnikan udara (air purifying respirator) dan Respirator yang berfungsi memasok oksigen atau udara (air supplying respirator). 
Adapun spesifikasi alat pelindung pernafasan antara lain:
a.    Respirator Yang Memurnikan Udara.
Respirator jenis ini dipakai bila pekerja terpajan bahan pencemar di udara (debu, gas, uap, fume, mist, asap, fog) yang kadar toksisitasnya rendah. Prinsip kerja respirator ini adalah membersihkan udara terkontaminasi dengan cara filtrasi, adsorbsi, atau absorbsi. Menurut cara kerjanya dibedakan menjadi : Respirator yang mengandung bahan kimia (cemical respirators) dan Respirator dengan katrid (cartridge) bahan kimia.
Prinsip cara kerjanya adalah mengadsorpsi bahan pencemar di udara  pernafasan. Bahan kimia yang digunakan untuk mengadsorbsi biasanya karbon aktif atau silika gel. Biasanya penutup sebagian muka dengan satu atau dua katrid yang mengandung bahan kimia tertentu. Tidak bisa digunakan untuk keadaaan darurat. Hanya mampu memurnikan satu macam atau satu golongan bahan kimia (gas, uap) saja.
b.    Respirator dengan kanister yang berisi bahan kimia.
Prinsip cara kerjanya adalah mengadsorbsi bahan pencemar di udara pernafasan. Bahan kimia yang digunakan untuk mengadsorbsi adalah yang sesuai dengan bahan-bahan kima tertentu saja. Misal kanister untuk uap asam klorida (HCl dan asam sulfat (H2SO4) harus menggunakan kanister yang berisi soda. Bahan kimia kanister mempuyai batas waktu kedaluwarsa. Batas waktu kedaluwarsa ini tergantung pada isi kanister, konsentrasi bahan pencemar, dan akifitas pemakainya. Bisa menutup sebagian muka atau seluruh muka Tidak bisa digunakan dalam keadaaan udara di lingkungan kerja menggandung bahan kimia gas atau uap toksik dengan kadar yang cukup tinggi. Satu tipe kanister hanya bisa digunakan untuk memurniakan udara terkontaminasi satu macam atau satu golongan bahan kimia (gas, uap) saja. 
c.    Respirator mekanik (Mechanical Respirator). 
Digunakan untuk melindungi si pemakai akibat pemajanan partikel-partikel di lingkungan kerja seperti debu, asap, fume, mist dan fog. Prinsip kerja respirator ini adalah memurnikan udara terkontaminasi melalui proses filtrasi memakai bermacam tipe filter. Efisiensi filter tergantung kepada ukuran partikel dan diameter pori-pori filter. 
 d.    Respirator kombinasi filter dan bahan kimia.
Respirator jenis ini dilengkapi dengan filter untuk menyaring udara terkontaminasi partikel (debu) dan aktrid (catridge) atau kanister yan mengandung bahan kimia. Respirator jenis ini biasanya digunakan oleh pekerja pada waktu melakukan pengecatan dengan cara semprot (spray painting).
e.    Respirator dengan pemasok udara atau oksigen.
Alat pelindung pernafasan ini tidak dilengkapi dengan filter, ataupun katrid dan kanister yang mengandung bahan kimia. Pasokan udara bersih atau oksigen, melindungi pekerja dari pemajanan bahan bahan kimia yang sangat toksit. Konsentarinya tinggi, mampu melindungi pekerja dari kekurangan oksigen. Pasokan udara ataupun oksigen dapat melalui silinder, tangki, atau kompresor yang dilengkapi dengan regulator (pengukur tekanan). Respirator dengan pasokan udara atau oksigen dibedakan menjadi : Airline respirator, Air hose mask respirator, Self-contained brathing apparatus. 
Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. Cara pemakaian alat pelindung pernafasan yang benar adalah:
a.    Pilih ukuran respirator yang sesuai dengan ukuran antropometri tubuh pemakai. Ukuran antropometri tubuh yang berkaitan adalah : panjang muka, panjang dagu, lebar muka, lebar mulut, panjang tulang hidung, tonjolan hidung.
b.    Periksa lebih dahulu dengan teliti, apakah respirator dalam keadaan baik, tidak rusak, dan komponen-komponennya juga dalam keadaan masih baik.
c.   Jika terdapat komponen yang sudah tidak berfungsi maka perlu diganti lebih dahulu dengan yang baru dan baik.
d.  Pilih jenis filter atau catrid atau kanister dengan seksama, agar tidak terjadi kebocoran.
e.    Singkirkan rambut yang menutupi bagian muka.
f.     Potong cambang dan jenggot sependek mungkin.
g.    Pasang atau kenakan gigi palsu, bila pekerja menggunakan gigi palsu. Pakailah respirator dengan cara sesuai dengan petunjuk operasional (instruction manual) yang harus ada pada setiap respirator.
h.    Gerak gerakkan kepala, untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi kebocoran apabila pekerja bekerja sambil bergerak-gerak.
Agar respirator dapat berfungsi denngan baik dan benar serta dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama, maka respirator perlu pemeliharaan atau perawatan secara teratur, sebagai berikut:
a.  Setiap kali setelah dipakai, respirator harus di bersihkan (dicuci) kemudian dikeringkan.
b.  Apabila suatu respirator terpaksa digunakan oleh orang lain, maka harus dicuci hamakan terlebih dahulu.
c.    Beri tanda setiap respirator dengan nama pemakainya.
d.  Setelah respirator bersih dan kering, simpan dalam loker yang bersih, kering dan tertutup.
e.   Tangki-tangki atau silinder-silender udara atau oksigen harus dicek secara berkala, untuk mengetahui bahwa persediaan udara atau oksigen masih mencukupi.
f.     Klep-klep, regulator dan komponen-komponen lainnya perlu juga dicek secara
     berkala. Jika tidak berfungsi harus segera diganti dengan yang baru. 

Penasaran dengan alat pelindung tangan dan kaki? just click


3 komentar:

  1. jelek betul ndabisa di copy

  1. sekarang banyak sekali orang tidak mau memakai pelindung telinga dan pernapasan,akibatnya penyakit paru2 mudah sekali menyerang mereka..

    www.sepatusafetyonline.com

  1. sebenarnya ear plug banyak manfaatnya. apalagi ketika kita nonton konser. kesian telinga kita. walaupun pake ear plug tetep kedengeran kok suara musiknya

Posting Komentar